Merti Desa, sebuah kata yang mungkin tak asing lagi bagi kita. Sebuah Tradisi yang masih terus lestari, tak hanya menentramkan hati tetapi juga lambang kebanggaan ragam kekayaan adat budaya negeri ini. Hakekatnya Merti Desa merupakan wujud syukur masyarakat desa terhadap Tuhan yang telah memberikan karuniaNya sepanjang tahun, baik berupa panen yang melimpah maupun nikmat yang lain.
Begitu juga dengan Desa Tanjungharjo, Sebagai salah satu dari 54 Desa Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta turut serta dalam melestarikan tradisi ini. Bertempat di kompleks Balai Desa Tanjungharjo, Sabtu 7/12 berlangsung Upacara Adat Merti Desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanjungharjo Untung Sanyata mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh warga dalam acara ini. "Tak lupa kami ucapkan juga terimakasih kepada Dinas Kebudayaan DIY yang telah mendukung dan memfasilitasi acara ini melalui Pendamping Desa Budaya", tambah Kepala Desa yang akan berakhir masa jabatannya pada tanggal 12 Desember 2019 ini.
Sedangkan Camat Nanggulan Drs. Duana Heru Supriyatna, MM dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada warga desa Tanjungharjo yang telah patuh dalam membayar PBB, sehingga capaian PBB desa Tanjungharjo tahun ini meningkat dibanding tahun yang lalu. "Saya mohon lebih ditingkatkan lagi supaya tahun depan bisa mencapaitarget 100%, dan untuk pemerintah Desa Tanjungharjo mohon kinerja lebih ditingkatkan lagi" imbuhnya.
Rangkaian Upacara Adat Merti Desa ini diawali dengan kerja bakti masal seluruh warga desa untuk membersihkan lingkungan masing-masing, sedangkan acara inti di kompleks Balai Desa diawali dari pagi hari yang menampilkan hiburan seni tari dari Sanggar Tari Nurani Pertiwi, Tanjunggunung, Tanjungharjo. Mulai Pukul 13:00 WIB dilanjutkan dengan Kirab Gunungan dengan barisan kirab meliputi Bregodo, Perangkat Desa dan Warga masyarakat. Acara dilanjutkan dengan Genduri bersama di Pendopo Balai Desa Tanjungharjo yang dipimpin oleh Mbah Rois Pujo Diharjo dan tahlil bersama dipimpin Ustadz Harto Legowo. Pada sore harinya dilanjutkan dengan hiburan jatilan Bekso Makmur Manunggal, Pimpinan Budi Raharjo, Kasie Pembangunan dan pemberdayaan Tanjungharjo. Acara ini ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Samidi dari Kokap menampilkan lakon Pandawa Kumpul.(ipunk)