1. Periode Sebelum Penggabungan
- Kelurahan Banjarjo terdiri dari 4 pedukuhan yaitu Dengok, Klajuran, Turus, dan Klampis. Lurah yang menjabat adalah : Kyai Kusnan (1914-1927), Tjengek (1928-1930), Bongsoyudo (1931-1946)
- Kelurahan Tanjunggunung terdiri dari 3 pedukuhan yaitu Tanjunggunung, Tanggulangin, dan Gunung Ijo. Lurah yang pernah menjabat ;Atmo Wijoyo (1914-1939), Atmodiharjo (1939-1946)
2. Periode Pasca Penggabungan Sampai Sekarang
Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Jogjakarta Tahun 1946 mengenai penggabungan Kelurahan, maka pada Tahun 1946 kedua kelurahan tersebut menggabungkan diri menjadi kelurahan yang otonom dengan nama Tanjungharjo yang terdiri dari 7 pedukuhan yaitu Dengok, Klajuran, Turus, Klampis, Tanjunggunung, Tanggulangin dan Gunung ijo. Nama Kelurahan tersebut kemudian secara resmi ditetapkan dengan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Jogjakarta Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan. Lurah/Kepala Desa Tanjungharjo setelah terjadi penggabungan adalah :
1. Atmodiharjo (1946-1973)
2. Drs. Suparjo (1973-1996)
3. Sumardi (1996-2004)
4. Tukimin HS (2004-24 Juni 2013)
5. Suparji (24 Juni 2013-12 Desember 2013)
6. Untung Sanyata (12 Desember 2013-2019)
7. Imam Nurhadi (Pj. Lurah ) 2019 - 2021
8. Suyadi 2021 - sekarang